Senin, 28 Januari 2013

MENGAPA MENGKONSUMSI BERAS ORGANIK?

Beras organik, beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, orang dewasa, maupun para manula.
Beras organik ada beberapa macam warna yakni, hitam, merah,coklat dan putih.Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah dimasak sangat berbeda dibanding beras organik yang berasal dari India, Thailand atau negara lainnya. Beras organik dari Indonesia mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena struktur tanahnya. Aromanya harum dan tahan lama penyimpanannya.
Keunggulan Beras Organik dari Beras An-Organik adalah:
Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi,
Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai,
Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes,
Aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes,
Baik untuk program diet,
Mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.
Cara penanamannya pun berbeda dengan beras “biasa” misalnya pengairan sawah tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan beras ‘biasa’.


Butuh beras organik????

Arya Pramudita, SE
0813 3665 9258

Perum PKBR Krasak
Kel. TamanBaru
Banyuwangi, Jawa Timur

VARIETAS BERAS ORGANIK BERDASARKAN WARNA

1. BERAS HITAM
Dari sisi khasiat dan gizi ternyata pigmen beras yang berwarna hitam mempunyai khasiat paling baik dibanding beras berwarna lainnya. Beras hitam sangat berbeda dibanding ketan hitam, baik rasa, aroma maupun penampilannya. Sangat spesifik dan unik. Bila sudah dimasak beras hitam warnanya benar-benar hitam pekat. Rasanya enak dan aromanya menimbulkan selera makan.
Menurut penelitian para ahli, beras hitam mempunyai khasiat:
• Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit
• Memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis)
• Mencegah gangguan fungsi ginjal
• Mencegah kanker/tumor
• Memperlambat penuaan (Antiaging)
• Sebagai Antioksidan
• Membersihkan kolesterol dalam darah
• Mencegah anemia

Menurut para ilmuwan, lebih dari 10.000 radikal bebas menyerang sel-sel badan kita setiap hari. Radikal bebas adalah atom atau molekul yang sangat aktif dan tidak stabil, karena mempunyai satu elektron tidak berpasangan dalam strukturnya. Untuk menjadi stabil, atom atau molekul ini perlu mendapatkan satu elektron. Caranya ialah dengan mencuri satu elektron dari molekul lain, dan molekul lain tadi akan berubah menjadi radikal bebas karena kehilangan satu elektronnya, demikian seterusnya sehingga akan menjadi proses yang berantai. Rantai reaksi ini akan merusak fungsi sel-sel. Dan menyebabkan sel mati.

Sumber radikal bebas antara lain :
Makanan tidak sehat - Makanan berlemak, digoreng dan hangus (seperti kepingan hitam pada sate atau ikan bakar).
Minuman beralkohol. Rokok - Sebatang rokok dapat membebaskan 3 triliun radikal bebas ke dalam sistem peredaran darah. Bahan kimia toksik (seperti racun serangga). Sinar UV.


Radikal bebas dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan resiko penyakit seperti jantung, stroke, kencing manis, arthritis dan kanker. Untuk mencegah kerusakan tubuh akibat serangan radikal bebas diperlukan senyawa yang disebut antioksidan. Anti oksidan adalah senyawa yang mampu mendonorkan elektronnya untuk menetralkan sifat merusak dari radikal bebas. (Harian Metro Online Jumat, 08 Jun 2007).

Antosianin pada beras hitam terdiri dari cyanidin-3-glucoside (Cy-3-glu) dan cyanidin. Jenis antosianin ini ditemukan memiliki kemampuan antioksidan yang kuat yang dapat melawan ROS (reactive oxygen species; sejenis radikal bebas) dan mengurangi kerusakan sel yang terpapar oleh sinar UV.( JOURNAL OF HEALTH SCIENCE Vol. 52 (2006) , No. 5 495-511).
 

Hasil penelitian Jung Yun Kim, Min Hee Do, Sang Sun Lee menunjukkan bahwa beras hitam memiliki efek cardioprotektif. (Annals of Nutrition and Metabolism 2006;50:347-353). Antosianin juga dikatakan mempunyai sifat antikarsinogenik, memberi perlindungan kepada sistem kardiovaskular, menjaga kadar gula dalam darah, khususnya bagi penderita kencing manis, mencegah penyakit saluran kencing dan menghambat serangan bakteria Helicobacter pylori yang menyebabkan masalah lambung, kanker perut dan radang usus.
 

Selain aspek kesehatan, antosianin digunakan secara luas untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini dengan membentuk kolagen baru karena pada saat yang sama ia juga mampu meningkatkan efek vitamin C dan E untuk mengembalikan keremajaan kulit.(Harian Metro Online Jumat, 08 Jun 2007).